Terkadang kita menjumpai pompa air (motor kapasitor) bekas mangkrak di dalam gudang. Ketimbang nganggur, ada baiknya pompa tersebut dimanfaatkan sebagai blower jendela, mesin amplas, ataupun alat lainnya. Namun pada saat dieksekusi, ternyata arah putaran pompa air tersebut tidak sesuai dengan yang kita harapkan (berlawanan).
Nah, pada
postingan kali ini, ane akan memaparkan cara sederhana untuk mengubah
arah putaran pompa air tersebut. Cara ini ane dapat saat bergulat dengan cara membuat penggerak pagar otomatis beberapa waktu yang lalu. Secara teori, mengubah arah
putaran dapat dilakukan dengan membalik koneksi belitan utama. Silakan Agan
cari di google terkait referensi cara kerja sebuah motor induksi, agar lebih
dalam pengertiannya.
Pada intinya berputarnya sebuah motor induksi
disebabkan perbedaan/pergeseran medan magnet yang ditimbulkan oleh, baik
belitan utama (biasanya luas penampang kawat lebih besar) maupun belitan
pembantu, akibat bergesernya fasa diikuti pergeseran medan magnet dari kedua
jenis belitan. Cara praktis untuk menggeser fasa adalah dengan menghubungkan
seri sebuah kapasitor dengan salah satu belitan, biasanya belitan bantu.
Semakin besar kapasitas kapasitor (dalam batas tertentu), maka semakin besar
pula torsi yang ditimbulkannya. Torsi diperlukan terutama saat awal motor
berputar (saat kecepatan motor masih rendah), namun pada kecepatan penuh
keberadaan kapasitor relatif tidak diperlukan lagi karena rotor praktis
mengikuti arah putaran medan magnet stator.
Secara
teori, belitan pada sebuah motor kapasitor sebagai berikut:
Untuk
merubah arah putaran dapat digambarkan secara teori sebagai berikut:
Gambar
di atas menjelaskan bahwa untuk bisa membalik putaran sebuah motor induksi,
harus dilakukan dengan cara membalik polaritas lilitan utama.
Saat
kita membongkar sebuah motor pompa air kecil, akan terlihat seperti berikut:
Kalau nyambung ke teori, akan agak sulit
menentukan mana belitan utama dan mana belitan bantu mengingat:
a) Sambungan terlihat ruwet karena tidak
memakai 4 kutub sebagaimana pada teori. Analisa: biasanya kutub magnet memang
diperbanyak agar putaran lebih smooth, sehingga biasanya jumlah kutub yang ada
kelipatan 4, coba hitung.
b) Luas penampang kawat belitan terlihat sama,
tidak seperti teori yang konon belitan mempunyai luas penampang kawat lebih
besar daripada belitan bantu.
Analisa:
Untuk hal ini barangkali karena pabrikan tidak mau mengambil resiko kawat putus
karena terlalu kecil, mengingat ruang yang tersedia terbatas dan belitan utama
sudah menggunakan kawat relatif kecil.
c) Sambungan keluar yang cuma 3 dan bukan 4
sebagaimana teori.
Analisa:
Kemungkinan 2 terminal dihubungkan langsung di dalam stator yang tujuannya
untuk menyederhanakan sambungan ke luar stator, sebagai berikut
Sekarang
sesuatu yang unik. Pada saat Agan bertanya pada tukang servis pompa air,
kulkas, AC tentang bagaimana mengubah putaran motor induksi, Ane yakin mereka
akan melakukan hanya dengan mengubah posisi terminal listrik 220V, yang
terhubung ke salah satu kaki kapasitor, ke kaki kapasitor satunya. Jadi bukan
dengan mengubah polaritas belitan utama seperti yang Ane paparkan di atas. Yah,
namanya orang Indonesia pintar ngakali. Tapi gak apalah, mari kita bahas,
mengapa sebuah motor kapasitor bisa dibalik putarannya hanya dengan menukar
tegangan yang masuk pada salah satu terminal kapasitor. Analisa paling mungkin
menurut Ane adalah menukar fungsi belitan bantu dan belitan utama sebagai
berikut:
Adakah
efek penukaran fungsi kedua belitan? Kelemahan yang paling nampak saat kita
membalik arah putaran motor pompa air adalah dalam hal berkurangnya
torsi, mengingat sejak awal ia tidak didesain untuk dibolak-balik putarannya.
Terjun ke Praktek
Nah,
mengingat cara membalik arah putaran motor induksi secara “substansial” udah
recommended, sekarang Ane akan jelasin cara meng-hack sambungan kabel motor
pompa air Shimizu untuk dijadikan mesin penggerak pagar sebagai berikut:
1. Setelah Pompa air tersisa porosnya, bukalah
mur tempat kapasitor. Sebagaimana dijelaskan di atas, terdapat 3 buah kabel
keluar dari bagian dalam stator:
a) 2 kabel menuju ke terminal kapasitor,
yang salah satunya menuju ke jala-jala PLN 220V
b) 1 kabel langsung ke jala-jala PLN
2. Ubahlah warna 1 kabel yang terhubung ke
jala-jala PLN di atas menadi warna hitam. Ini hanya untuk menandai jika kabel
ini merupakan kabel common (umum)
3. Sambungkan 2 terminal kapasitor dengan
kabel warna selain hitam, misalnya warna merah dan hijau
4. Siapkan stop kontak AC PLN 220V.
a) Jika kabel hitam (common) dan kabel merah
dicolokkan ke AC 220V, maka motor berputar searah putaran jarum jam (clock
wise)
b) Jika kabel hitam (commom) dan kabel hijau
dicolokkan ke AC 220V, maka motor berputar belawanan putaran jarum jam (anti
clock wise)